Spot Informasi Lewat Jari

Hindari 10 Kesalahan Ini Saat Membuat Surat Lamaran Kerja

Membuat surat lamaran kerja sangatlah sederhana. Namun pembuatan surat lamaran kerja dituntut ketelitian dan kerapian, Baik itu dalam susunan kalimat maupun bahasa yang dipergunakan. Kesalahan sedikit saja akan membuat fatal kelanjutan lamaran kerja.

Ingat !! saat melamar kerja, Anda juga memiliki kompetitor yang tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Jangan sampai baru babak awal saja sudah tersingkir hanya sebuah kesalahan kecil. Hindarilah kesalahan seminimal mungkin saat membuat surat lamaran kerja agar peluang mendapatkan pekerjaan semakin terbuka.

Simak beberapa contoh kesalahan fatal saat membuat surat lamaran kerja berikut ini :

hindari 10 kesalahan saat membuat surat lamaran kerja

Kesalahan Fatal Surat Lamaran Kerja


1. Satu Surat Untuk Semua

Meng-copy paste seluruh surat lamaran untuk berbagai perusahaan, bahkan sering hanya mengganti judul surat. Parahnya lagi, nama perusahaan masih tercantum nama perusahaan yang akan dilamar sebelumnya. Hal ini akan menunjukkan ketidaktelitian kepada pihak HRD Perusahaan yang sedang di lamar. Dan sudah bisa dipastikan akan berakhir di tong sampah !!

2. Foto

Foto dengan raut muka sedih, tidak senyum malah cemberut. Harus di-ingat, Hal pertama yang dilakukan oleh bagian HRD Perusahaan ketika memilah-milah surat lamaran yang masuk, yang dilihat pertama kali adalah : Foto nya terlebih dahulu.

Karena itu buatlah kesan pertama yang menarik dengan memberikan foto yang bagus dan jernih. Sebisa mungkin buatlah foto yang baru.

3. Email dan No. Telepon

 Tidak mencantumkan email atau telepon yang bisa dihubungi. Pencantuman ini mutlak perlu, Karena sebagai media untuk menghubungi Anda bila terjadi pemanggilan wawancara kerja dan lain sebagainya. Pastikan pula no telepon yang dicantumkan adalah yang masih aktif dan upayakan telepon Anda juga selalu aktif.

Usahakan pula sering-sering mengecek email yang masuk. Jangan sampai Anda menunggu pemanggilan melalui telepon tapi pihak perusahaan mengirimkan balasan melalui email.

4. Tidak Mencantumkan Kompetensi Anda

Anda mungkin saja orang yang terampil dan berpengalaman untuk posisi yang diiklankan itu. Sayangnya, Anda tidak mencantumkan kompetensi tersebut di surat lamaran kerja. Dengan kata lain, Anda tidak “menawarkan” diri ke perusahaan sehingga pihak HRD tidak tertarik “melirik” keterampilan dan pengalaman Anda.

5. Menggunakan Bahasa yang Informal

Anda menggunakan bahasa yang informal (misal bahasa gaul atau daerah) dalam membuat surat lamaran kerja. Selain tidak profesional, bahasa informal seperti itu menunjukkan bahwa Anda tidak lebih baik dari para pelamar lain.

"Dengan hormat banget, boss !!! Halo boss, apakah nich...? Saya ngelamar kerja nich.. boleh dong.. Please... boleh ya ?"

6. Bertele-tele

Surat lamaran kerja yang ditulis tidak mencatumkan informasi penting bahkan tidak relevan sehingga panjangnya lebih dari satu halaman. Surat lamaran kerja yang bertele-tele seperti itu tentunya tidak akan mengesankan pihak personalia.

"Saya sangat tertarik dengan iklan yang dimuat. Oleh karena itu saya bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut. Juga sekalian harapan saya, dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua. Bukankah dalam agamapun telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah silaturahmi?"

7. Menulis Satu Lamaran untuk Banyak Posisi

Surat lamaran yang ditulis untuk melamar sebagai guru tentu berbeda dengan yang ditulis untuk menjadi akuntan. Persyaratannya berbeda, kualifikasi yang dibutuhkan berbeda, tentu saja informasi yang kamu berikan harus berbeda.

8. Warna Warni

Mungkin hal ini sangatlah jarang terjadi, meski demikian sungguh janganlah sekali-kali mencoba membuat surat lamaran menggunakan kerja yang berwarna-warni. Alih-alih ingin menarik perhatian pihak HRD perusahaan malah langsung dilempar ke tong sampah.

9. Berbohong

Ketika menuliskan pengalaman lain walaupun tidak sama persis dengan posisi yang dilamar tapi akan memberikan andil dalam melakukan pekerjaan itu nantinya. Misalnya jika kamu melamar sebagai marketing tapi belum punya pengalaman menjual hingga eksport, tapi pernah menjual hingga beberapa propinsi, kamu bisa jelaskan pengalamanmu hanya sebatas marketing lokal saja.

Upayakan jangan berbohong dengan menuliskan sesuatu yang tidak pernah kamu lakukan. Walaupun mungkin ini bisa mengantarkan kamu ke wawancara, pada saat wawancara mereka akan mengetahuinya.

10. Menentukan Gaji Tanpa Diminta

Masalah besarnya gaji biasanya ditanyakan dalam prosesi wawancara, Memang ada perusahaan yang mengharuskan pencantuman gaji yang diinginkan. Namun bila tidak ada permintaan seperti itu, jangan coba-coba mencantumkannya di surat lamaran kerja.

Tentunya masih banyak kesalahan dalam membuat surat lamaran kerja, Namun paling tidak penjelasan di atas sudah memberikan masukan untuk Anda agar lebih teliti sehingga peluang untuk dapat lolos ke babak selanjutnya semakin terbuka.

Back To Top